Cerita Hantu : Hantu Wanita Cantik Dengan Robek di Mulut

Hantu Wanita Cantik Dengan Robek di Mulut
Hantu Wanita Cantik Dengan Robek di Mulut

Cerita Hantu - Apakah kalian pernah lihat hantu bermulut robek sampai ditelinganya? Hantu itu sangat mengerikan, dia akan bertanya apakah aku cantik? Dan jika kalian jawab tidak maka kalian akan dibunuh dengan senjatanya, yaitu dengan gunting besar. Dulu tahun 1998, seorang remaja sebut saja lita sedang duduk dilapangan memandang laki-laki yang dia idamkan yaitu gugun, cowok yang berpenampilan keren dan banyak disukai para cewek karena sifatnya baik.

Gugun adalah kapten bola dari kelasnya. Lita hanya menyimpan perasaan sukanya kepada gugun, tak mampu mengungkapkannya, sepulang sekolah lita menaiki bus untuk pulang kerumah. Terlihat gugun sedang mengobrol dengan teman-teman kelasnya. Lita memandanginya selalu, dari awal naik bus hingga sampai dihalte. Sesampainya dirumah lita mengganti pakaiannya dan keluar kamar untuk makan bersama dengan keluarganya, lita adalah anak terakhir dari 3 bersaudara, kakak lita semua perempuan.

“Bagaimana sekolahmu dik?” tanya sandra.
“Baik kak, bagaimana kerjaan kakak?” balas lita yang sedang makan.
“Kamu besok jangan lupa datang dipernikahannya kakak kamu mila”.
“Em aku tidak akan lupa”. Agen Sakong

Keesokan paginya disekolah, nabila dan putri sedang mengobrol dengan lita tentang kelulusan gugun dari sekolahnya. Lita pun berpikir untuk membuatkan sesuatu untuknya besok dihari perpisahan sekolah . Selepas sekolah lita pulang menemui kakaknya yang sedang ditata oleh perias karena hari ini, adalah hari yang paling baik. Karena kakak lita akan segera menikah dengan lelaki idamannya.

“Kak boleh tidak aku meminta kamar kakak ini?” tanya lita.
“Boleh asalkan jaga kebersihanya” ucap mila.
“*Ye! Makasih ya kak” teriak lita menjatuhkan tubuhnya dikasur.

Pernikahan pun dimulai, mempelai wanita dan pria saling berdekatan untuk mengucap janji suci mereka, terlihat seorang lelaki misterius berdiri menatap tajam kearah kakak lita, tapi lita tak terlalu memperdulikannya. Pernikahan pun berjalan lancar tak ada masalah, kakak lita dan suaminya akan pindah ke Jakarta secara langsung, dan lita pun menempati kamar kakaknya .

Lita mulai tertidur lelap, tapi perasaan lita ada yang memasuki kamarnya secara diam-diam. Saat lita berbalik, laki-laki tinggi kurus melemparinya dengan air keras kewajahnya. Lita berteriak histeris kesakitan, sampai-sampai, ayah ibunya terbangun dan menghampiri. Laki-laki itu keluar dari kamar lita, dia adalah mantan pacarnya mila yang tidak terima mila menikah dengan orang lain.

Dia pun menusuk ibunya lita dengan sebuah pisau dan menusuk-nusuk mulut ibunya lita. Ayah lita menembak dengan senjata shotgun kearah kepala orang itu, dan hancur sebagian kepalanya. Lita pun kesakitan, berjalan merangkak kearah ayahnya, dan ayahnya pun membawa lita kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Bagaimana dengan anak saya dok?” tanya ayah lita.
“Anak bapak lukanya parah terkena air keras, sangat parah hingga ketulang-tulang wajahnya pak, kami harus mengoperasi wajah anak bapak” jelas dokter yang menangani lita.
“Lakukan lah dok, untuk kebaikan anakku”.

Operasi pun berjalan selama 2 jam, dokter mulai menjahit mulut lita yang terkena air keras itu. Sehingga membuat dokter harus mengoperasinya mulutnya lita yang sobek hingga ketelinga kirinya, dan harus dijahit, kini wajah cantik lita yang manis berubah mengerikan .

Lita tak pergi kesekolah selama satu minggu. Saat lita pergi kesekolah, dia harus menyembunyikan wajahnya dengan topeng masker untuk menutupi wajahnya. Semua murid kelas membicarakannya, sahabatnya yang dulu selalu menemaninya sekarang, kini mulai menjauh dan selalu jadi bahan pembicaraan murid-murid.

“Dasar gadis mutan, dia tidak akan mempunyai seorang suami dengan wajah yang mengerikan yang sekarang ini *hehe” ucap orang yang sedang membicarakan lita.
“Iya dengar-dengar, ayah lita membunuh seorang laki-laki”.
“Kalau aku lihat, wajahnya mungkin aku akan muntah melihatnya”.

Tiba-tiba lita yang mendengar dari tadi dibalik pintu langsung menyeretnya, memukuli, dan menendangnya dengan penuh emosi. Agen Sakong

“Kenapa kamu berbuat seperti itu?” tanya mila.
“Harus mau apa lagi, kalau mereka menghinaku tidak masalah tapi asalkan jangan ayah” ucap lita berjalan pulang.
“Aku mengerti perasaanmu lita, tapi itu tidak baik”.
“Mungkin kalau kakak, maka aku akan berbuat hal yang sama denganku”.

( SI / AK )

No comments:

Powered by Blogger.