Cerita Hantu : Hantu Sungai Yang Menyeramkan

Cerita Hantu : Hantu Sungai Yang Menyeramkan

Medan - Hai jumpa lagi dengan aku lia. Aku ingin menceritakan sedikit pengalaman masa kecilku. Oke lanjut ya. Waktu itu aku lupa kejadiannya tahun berapa, bulan berapa, apalagi jamnya karena sudah lama sekali pokoknya tahun 90-an gitu. Aku pun lupa waktu kejadian umur berapa pokoknya aku belum sekolah. Waktu itu aku dan kedua orang tuaku menginap dirumah nenek yang berada dipinggir sungai.

Zaman dulu rumah belum banyak, hanya beberapa saja bisa dihitung dengan jari pokoknya. Walaupun sunyi tapi karena ramai keluarga jadi gak begitu takut. Malamnya kami tidur dengan tenang. Pagi harinya mamakku (panggilan aku untuk ibuku) mencuci disungai, karena memang dekat dengan sungai jadi kegiatan MCK semua dilakukan disungai. Agen Sakong

Aku lihat airnya lagi surut dan tidak deras. Aku ijin sama mamakku untuk mandi dan dibolehkannya aku mandi, tapi syaratnya jangan terlalu jauh ditepi saja. Aku pun mengiyakan. Saking asyiknya aku main air, tanpa sadar aku ketengah sungai. Air yang tadinya tenang menjadi deras dan terasa makin dalam. Akhirnya aku pun hanyut dan terbawa kesebuah tanggul kelapa (bekas potongan kelapa yang tinggal akarnya).

Disitu kejadian yang menurutku ngeri, aku serasa ditarik kedasar sungai terus ditarik hingga aku tenggelam. Mamakku pun mencari dan terlihat hanya tanganku yang seakan minta tolong karena waktu itu aku sudah tenggelam tapi aku berusaha naik kepermukaan air. Mamakku langsung panik dan meminta tolong. Untung saja ada seorang bapak lagi mandi dan sigap berenang kearahku dan langsung menarik tanganku. Untung saja ada bapak itu kalau gak aku sekarang sudah almarhum. Agen Sakong

Aku pun lemas tak berdaya lagi, mamakku menangis. Ya maklum waktu itu aku masih anak pertama yang masih disayang. Pokoknya sejak kejadian itu aku dilarang mandi disungai. Kata nenek, itu hantu banyu (air) yang menarikku. Sampai sekarang walau sudah 20-an tahun berlalu tinggal itu masih ada, aku pastinya tidak akan mendekat lagi kesana. Ini kisah nyataku, tunggu kisahku selanjutnya ya.

( AK / SI )